Manusia, Anak Tangga & Kunci

Ada sepasang kakak beradik. Mereka berdua tinggal di apartemen di lantai 80. Suatu hari saat mereka kembali ke rumah setelah berlibur, ternyata ada pemadaman listrik di gedung apartemen mereka selama 1 hari penuh. Walaupun mereka membawa satu tas punggung besar dan berat, mereka tidak punya pilihan lain selain naik tangga darurat untuk kembali ke apartemen mereka. Sang kakak berkata, “kita saat ini hanya bisa naik tangga kalau ingin pulang.” Akhirnya kakak beradik ini pun menuju tangga darurat dan mulai mendaki tangga satu per satu.

Awal pendakian, mereka masih penuh dengan tenaga dan  saling bercerita tentang liburan mereka. Bercanda dan tertawa. Namun sesampainya di lantai 20, mereka mulai kelelahan. Sang kakak kembali berkata, “wah, tas punggung kita terlalu berat! Bagaimana kalau kita tinggalkan saja tas kita disini, kemudian saat listrik sudah nyala kembali, kita baru kembali mengambil tas kita.” Sang adik pun setuju dengan ide tersebut. Mereka akhirnya menaruh tas mereka yang berat di lantai tersebut dan melanjutkan mendaki.

Mereka melanjutkan mendaki sambil tertawa-tawa dan bercanda. Sampai akhirnya di lantai 40, mereka benar-benar sudah merasa kelelahan. Mereka mulai frustasi karena walau mereka sudah kelelahan, ternyata mereka baru mendaki setengah jalan. Saat itu kakak beradik ini mulai saling menggerutu dan saling menyalahkan. Saling menunjuk mengapa tidak perhatian dan mengingat pengumuman tentang pemadaman listrik. Mereka sambil bertengkar sambil lanjut mendaki. Read More

Dream Big, Dream Right

Beberapa hari lalu, salah seorang junior saya di Fakultas Psikologi menulis tulisan yang bertema sama dengan saya. Ia juga menulis tentang pentingnya memiliki tujuan dalam hidup. Pentingnya bermimpi. [read :http://tesargusmawan.wordpress.com/2011/04/13/what-is-your-destiny/]. Di tulisannya dikatakan bahwa hidup kita seperti layaknya bermain puzzle. Kita selama hidup sampai nanti kita kembali ke sisiNya, terus menerus menyusun puzzle tersebut. Apabila hidup bagai bermain Puzzle, maka mimpi kita, tujuan hidup kita adalah sebuah gambar petunjuk Puzzle. Gambar akhir Puzzle tersebut yang dapat menjadi pegangan kita dalam menyusun Puzzle tersebut.

Saat saya bekerja di PT. Dankos Farma dulu, saya pernah membawakan sebuah Motivational Training untuk para pekerja di sana. Sampailah pada sebuah sesi tentang mimpi. Saat itu saya mengajak para peserta bermain Puzzle terlebih dahulu, sehingga para peserta mampu lebih mudah dan cepat tentang arti penting bermimpi. Dalam permainan ini, saya mengajak mereka bermain 2 kali. Pertama mereka bermain tanpa ada contoh gambar. Kedua kalinya mereka bermain dengan Puzzle yang berbeda (dengan tingkat kesulitan yang serupa), namun pada kesempatan ini mereka diberikan gambar contoh. Selama permainan ada hal yang menarik terjadi selama permainan berlangsung. Waktu yang dibutuhkan oleh peserta untuk menyelesaikan permainan meningkat hampir 2x lipat pada percobaan kedua (dengan gambar) dibanding pada percobaan pertama (tanpa gambar). Jika sebelum dibutuhkan waktu 10 menit untuk menyelesaikan puzzle di percobaan pertama, maka pada percobaan kedua menjadi sekitar 5 menit saja.

Apa yang membuat mereka mampu lebih cepat menyelesaikan puzzle dengan bantuan gambar, teman-teman?

Jawabannya sederhana sekali. Karena dengan gambar mereka mampu terfokus dan tahu di mana letak sebuah potongan puzzle harus diletakkan. Seperti itulah juga gunanya mimpi dalam hidup teman-teman. Mimpi mampu menjadi petunjuk dan panduan teman-teman dalam menjalani hidup.

Tapi dalam pelatihan tersebut terdapat sebuah hal unik. Ternyata ada satu kelompok yang membutuhkan waktu yang kurang lebih sama, bahkan lebih lama dalam menyelesaikan percobaan kedua walaupun telah dibantu dengan contoh gambar. Apa yang membuat mereka begitu lambat? Ternyata peserta tersebut dalam menyelesaikan puzzle, sama sekali tidak menggunakan gambar dengan baik. Mereka hanya melihat sekali gambar tersebut dan sisanya gambar tersebut ditaruh di belakang mereka. Kemudian mereka mencoba-coba sendiri tanpa pernah melihat gambar tersebut lagi. Dibandingkan kelompok peserta lain, mereka terus menerus memperhatikan gambar. Setiap mengambil sebuah potongan puzzle, mereka memperhatikan gambar dengan seksama dan meletakkannya dengan tepat. Read More

R.A. Kartini : Wanita Biasa dengan Mimpi Luar Biasa

Kartini merupakan salah seorang pahlawan Indonesia yang paling diingat oleh bangsa kita. Kita memiliki banyak pahlawan nasional, tetapi yang memiliki hari nasional sendiri itu hanya sedikit. Hari lahir R.A. Kartini dirayakan secara tersendiri sebagai sebuah hari nasional. Hari Kartini bahkan merupakan hari nasional termeriah kedua setelah HUT Kemerdekaan RI. Setiap tahun pada Hari Kartini, di mana-mana dapat kita lihat orang-orang, terutama wanita, menggunakan pakaian adat. Kemudian di TV hampir tidak putus-putusnya iklan dan acara yang membahas tentang Hari Kartini.

Teman-teman, apabila kita membayangkan dan membandingkan Kartini dengan pahlawan nasional lainnya, mungkin kita dapat melihat bahwa Kartini bahkan tidak pernah angkat senjata melawan penjajah. Tidak mempertaruhkan nyawanya di medan perang demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Kartini jika kita perhatikan bahkan kehidupannya pun seperti wanita pada umumnya, wanita biasa. Tetapi mengapa beliau mendapat tempat khusus di hati bangsa kita? Mengapa hanya Kartini yang mendapat hari raya khusus?

Hari Kartini

Apa yang membuat Kartini begitu spesial bagi bangsa kita?

Menurut saya, ada 2 hal yang membuat Kartini begitu spesial. Read More

Dare to Dream Big

Pernahkah teman-teman suatu hari mengendarai mobil, motor, sepeda atau hanya berjalan kaki, tapi tanpa ada tujuan di kepala teman-teman sebelumnya? Saya pernah. Saya pernah beberapa kali. Biasanya hal ini terjadi saat saya dengan pacar saya. Saat pacaran dulu, kami seringkali terjebak dalam situasi di mana kami mau pergi jalan-jalan, tapi sama sekali tidak tahu mau ke mana. Tidak ada tujuan. Jadi demi menghemat waktu berpikir, kami biasanya tetap naik mobil terlebih dahulu, jalan terlebih dahulu, sambil terus berpikir mau ke mana.

Pada beberapa kesempatan, ide luar biasa muncul di saat yang tepat. Saat dalam perjalanan ke mobil, atau saat baru mulai berjalan keluar dari kompleks rumah. Akhirnya kami akan berjalan menuju ke tujuan tersebut dan kami menikmati waktu bersenang-senang yang luar biasa. Sayangnya tidak semua kesempatan seperti itu. Sebagian besar yang terjadi adalah kami stuck, lalu kami berputar-putar tanpa arah yang jelas.

Saat berputar-putar tanpa arah tersebut, yang terjadi adalah kami membuang banyak sekali waktu berharga. Kami membuang-buang bensin. Kami membuang energi. Energi yang bisa kami pakai untuk bersenang-senang, ngobrol banyak hal yang menyenangkan, tapi malah kami pakai untuk berdiskusi “mau ke mana nih kita??”



Biasanya pada akhirnya kami kemudian menentukan satu tempat yang sejalan dengan arah mobil kami. Dan biasanya tempat itu tidak begitu oke, karena itu bukan tempat yang ideal. Tempat itu dipilih karena darurat. Daripada tidak ada tempat tujuan sama sekali. Atau yang lebih parah adalah ketika akhirnya sudah tahu mau ke mana, tapi ternyata tempat itu tidak sejalan atau jauh sekali dengan posisi terakhir. Padahal kalau tujuan itu sudah ditentukan dari awal, tempatnya tidak terlalu jauh dari tempat keberangkatan awal. Read More