R.A. Kartini : Wanita Biasa dengan Mimpi Luar Biasa

Kartini merupakan salah seorang pahlawan Indonesia yang paling diingat oleh bangsa kita. Kita memiliki banyak pahlawan nasional, tetapi yang memiliki hari nasional sendiri itu hanya sedikit. Hari lahir R.A. Kartini dirayakan secara tersendiri sebagai sebuah hari nasional. Hari Kartini bahkan merupakan hari nasional termeriah kedua setelah HUT Kemerdekaan RI. Setiap tahun pada Hari Kartini, di mana-mana dapat kita lihat orang-orang, terutama wanita, menggunakan pakaian adat. Kemudian di TV hampir tidak putus-putusnya iklan dan acara yang membahas tentang Hari Kartini.

Teman-teman, apabila kita membayangkan dan membandingkan Kartini dengan pahlawan nasional lainnya, mungkin kita dapat melihat bahwa Kartini bahkan tidak pernah angkat senjata melawan penjajah. Tidak mempertaruhkan nyawanya di medan perang demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Kartini jika kita perhatikan bahkan kehidupannya pun seperti wanita pada umumnya, wanita biasa. Tetapi mengapa beliau mendapat tempat khusus di hati bangsa kita? Mengapa hanya Kartini yang mendapat hari raya khusus?

Hari Kartini

Apa yang membuat Kartini begitu spesial bagi bangsa kita?

Menurut saya, ada 2 hal yang membuat Kartini begitu spesial.

1. Kartini mengangkat derajat kaum wanita di Indonesia

Saya yakin apabila saya mengadakan survei ke banyak orang indonesia tentang pertanyaan saya, maka jawaban terbanyak yang keluar adalah pernyataan yang senada, yaitu “Kartini mengangkat derajat kaum wanita di Indonesia.”

Kartini walau tidak pernah mengangkat senjata melawan penjajah, tapi dirinya berjuang untuk kemerdekaan yang berbeda dan dengan cara yang berbeda. Kemerdekaan wanita Indonesia. Peran Kartini membuat para wanita di bangsa kita, saat ini mampu untuk mengenyam pendidikan yang sama dengan pria. Bahkan saya menemukan banyak dari teman wanita saya yang jauh lebih berprestasi dibanding para pria saat saya sekolah maupun kuliah.

Kartini memungkinkan wanita Indonesia saat ini untuk mengejar mimpinya dan menjadi siapapun atau apapun yang mereka mau.

kemerdekaan wanita Indonesia dalam mengejar impian

Kita boleh berbangga hati dengan peran kaum wanita bangsa kita. Sebagai bangsa yang sedang berkembang dan berjuang, kita sudah memiliki banyak menteri wanita, bahkan kita memiliki presiden wanita. Prestasi ini bahkan belum dapat dicapai oleh banyak negara maju di dunia. Saat saya berkuliah di Xiamen, China, saya pernah berbincang-bincang dengan teman asal Jerman dan Korea Selatan. Ternyata wanita di negara Jerman dan Korsel masih mengalami diskriminasi seperti nilai gaji yang jauh lebih rendah dibandingkan pria, walau pekerjaan dan jabatan mereka sama. Sedangkan negara kita, walau tidak semaju negara mereka, paling tidak masalah gaji wanita dan pria sudah disamakan.

2. Kartini memiliki mimpi besar dan visi yang melampaui siapapun juga pada masanya

murid-murid-kartiniPapa saya pernah sekali berkata tentang Kartini, Hal yang membuat Kartini luar biasa dan dikenang adalah karena beliau memiliki mimpi dan visi yang melampaui siapapun juga pada masanya!

Saya sampai saat ini selalu teringat dengan kata-kata tersebut. Kartini hidup pada masa di mana derajat kaum wanita sangat rendah dan hak yang sangat terbatas. Saat itu, masalah ini adalah masalah yang wajar, semua pria dan wanita beranggapan bahwa seperti itulah kodrat wanita. Kodrat yang saat itu terlihatnya tidak akan dapat berubah.

Kartini saat itu beranggapan bahwa bangsa yang besar, harus melibatkan wanita di dalamnya. Oleh karena itu, wanita pun harus punya hak dan kedudukan yang setara dengan pria. Mimpi Kartini ini luar biasa besar. Mimpi yang melawan kodrat dan keyakinan umum. Visinya : bahwa wanita bisa bersekolah dan setara dengan pria akan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, melebihi visi siapapun pada masa itu.

habis gelap terbitlah terangKartini berjuang keras demi mimpinya yang ia yakini. Ia menuliskan mimpinya dan perjuangannya dalam surat-suratnya yang kemudian dibundel dalam sebuah buku. Buku ini berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang“. Sebenarnya judul bukunya pada awalnya bukanlah itu, tetapi “Dari Gelap Menuju Terang“. Kalimat ini digunakan Kartini untuk menggambarkan kondisi wanita di Indonesia saat itu dan harapan serta keyakinannya. Bahwa Kondisi wanita Indonesia akan terus membaik dan terus berjalan menuju terang. Kartini meninggalkan sebuah warisan semangat yang luar biasa bagi kita seluruh rakyat bangsa Indonesia, terutama kaum wanita.

Kartini mengajarkan kita semua arti pentingnya bermimpi besar dan keyakinan.

 

Teman-teman, Kartini adalah pahlawan bangsa kita. Beliau bukan hanya sekedar pahlawan para wanita, tetapi pahlawan seluruh bangsa. Saat ini sudah saatnya kita untuk meneruskan perjuangan beliau, meneruskan semangat beliau. 

Beranilah bermimpi besar, walau itu artinya teman-teman harus menentang “dunia”. Teruslah menginspirasi orang-orang disekeliling teman-teman untuk bermimpi besar dan yakin pada diri mereka. Ibu kita Kartini sudah berjuang dan meninggalkan warisan yang menginspirasi generasi bangsa Indonesia setelah beliau. Menurut saya, sekarang sudah saatnya kita semua berjuang dan meninggalkan warisan yang menginspirasi seluruh generasi di bawah kita. Jangan sampai api semangat Kartini padam di tangan generasi kita.

Selamat Hari Kartini.

Kastena Boshi

follow me @WilliamSBudiman

8 comments

  1. ira khouw · April 22, 2011

    Woowww..
    Wanita biasa, tp membawa dampak yg luar biasa..

    Curcol : 70% kary dikantor gue isinya wanita, hebat yaa?? Klo dlu ga ada kartini, cwe2 jaman skrg jd apa ya??

    Keren2..

  2. kalengorange · April 22, 2011

    Tapi kalau diliat ya dari g SD ampe SMA, bahkan di kuliah, cewe selalu lebih unggul di bidang akademis.
    rata2 yang rangking2 itu anak2 cewe lho..

    Kartini bener2 inspiring woman with a great thought!
    J.K Rowling termasuk Kartini masa depan tuh..

    • William SB · April 23, 2011

      Yup setuju.. JK Rowling salah satu bentuk Kartini-Kartini masa sekarang..

  3. daniel · April 23, 2011

    boleh bermimpi yang besar asal bernilai positif dalam membuat perubahan.peace….heeee

    • William SB · April 23, 2011

      bukan hanya boleh bermimpi besar, tapi HARUS bermimpi besar!!

      Setuju juga kalau mimpi kita harus bermuatan positif, karena mimpi kita = diri kita di masa depan. Kalo kita bermimpi yang negatif, maka hidup kita akan berjalan ke arah yang negatif pula..

  4. Nicholas Arthur · April 25, 2011

    Harus gue admit somehow cewe emang better than cowo sih yah, mulai dari kerajinan dan kerapihan, yang kemudian berdampak pada prestasi. Di kantor gue, partner local kita semua cewe dan they are really a damn good fighter!

    Mungkin masukan juga buat para cowo yah, apa selama ini kita seakan2 dimanjakan oleh ideologi patriatisme (ini bukan sih istilah antrop kalo cowo lebih ditinggikan?).

    Udah denger tentang perilaku2 aneh dari para politikus kita? E.g. nonton bokep di sidang paripurna? sungguh sebuah lelucon bukan? Blom lagi terror bom yang sedang marak di Indonesia? Negara kita udah kehilangan semangat kartini, mereka uda ga mikirin kepentingan umum, yang ada di pikiran hanyalah perut sendiri dan kepentingan politik.

    Semoga tulisan lo bisa dibaca banyak orang dan merubah perspektif mereka selama ini =)

    • William SB · April 25, 2011

      yup, ideologi patrialka.. setuju sama loe, terkadang cowok punya attitude yang kalah dibanding wanita dalam banyak hal. Padahal wanita selain bekerja, bertanggung jawab seperti layaknya pria di pekerjaan, karir. Mereka masih punya tuntutan masyarakat sebaik pendidik dan pengurus rumah tangga.
      Jadi wanita punya dua peran yang harus dijalankan dengan baik, dan banyak sekali yang bisa menjalankan kedua hal itu dengan sangat baik.
      Itulah mengapa gwa sangat hormat sama cewek..

  5. Jessot (Eleonora Jessica Farolan) · May 13, 2011

    gue selalu suka dengan perempuan2 KUAT!! =D
    hmm,,… gue punya contoh lain yg walo org nilai negatif, buat gue tetep dia perempuan luar biasa… namanya Anne Boleyn… tau???
    =)

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.