The Pot of Life

Teman-teman, menemukan tempat kerja yang nyaman, menyenangkan, menawarkan kompensasi yang tepat, dan dapat menjadi tempat pengembangan diri yang kondusif, selalu menjadi impian setiap orang. Saya merupakan salah seorang yang beruntung dalam hal ini.

Walau hanya bekerja sekitar 5 bulan sebelum saya mendapat beasiswa ke China, bekerja di PT. Dankos Farma merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Di luar dari saya mendapatkan meja paling kecil di antara rekan kerja yang lain, di sana saya bekerja dengan rekan-rekan yang menyenangkan dan atasan yang luar biasa. Saya juga belajar banyak sekali hal baru, baik dalam skill, attitude, kebiasaan sehari-hari, pandangan hidup, dll.

  1. Saya belajar bagaimana hidup rapih dari 5R di kantor, walaupun sampai hari terakhir saya tetap menjadi  orang dengan temuan terbanyak ketika ada pemeriksaan 5R.
  2. Saya belajar bagaimana mendengarkan perintah atasan walau saya punya pendapat lain. Sebelumnya saya selalu menjadi orang yang berada “di atas” dan orang lain yang harus mendengarkan saya. Tapi saya selalu percaya bahwa seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang bisa dipimpin terlebih dahulu.
  3. Saya belajar untuk mencintai pekerjaan yang kita tidak sukai. Saya sangat tidak suka dengan pekerjaan administrasi di belakang meja dan layar monitor, tapi itulah jobdesc utama saya selama di Dankos. Saya percaya bahwa kita tidak akan pernah selalu mendapatkan apa yang kita mau, tapi kita selalu bisa berusaha mencintai dan memaksimalkan dari apa yang kita dapatkan.

Kalau mau diteruskan, tentunya list di atas masih dapat ditambahkan. Tapi saat ini, saya mau berbagi dengan teman-teman tentang sebuah pelajaran hidup sederhana yang saya dengar dari manajer saya. Ketika itu manajer saya sedang membawakan sebuah training. Ia bercerita tentang filosofi teko.

Teman-teman tentunya tahu apa itu teko. Teko adalah sebuah peralatan yang digunakan manusia untuk menampung bahan minuman pertama kali sebelum kemudian dituang ke dalam gelas-gelas untuk diminum.

Apa yang keluar saat teko dituang, sangat tergantung dengan bahan apa yang teman-teman taruh di dalam teko tersebut sebelumnya.

Apabila teman-teman menaruh daun-daun teh yang kemudian diseduh air panas. Teman-teman bisa menghirup wangi teh dan ketika dituangkan, air teh lah yang keluar.

Ketika teman-teman menaruh bubuk kopi terbaik, sedikit gula manis, krimer dan seduhan air panas. Maka teman-teman bisa menghirup aroma kopi dan mengharapkan sebuah kopi yang lezat saat teko dituangkan.

Ketika teko hanya diisi dengan air putih polos, maka air putih lah yang keluar saat dituangkan.

Namun saat teko diisi dengan air comberan, maka teman-teman bisa mencium bau busuknya dan ketika dituangkan, air comberan lah yang teman-teman temukan.

Teko ini sama seperti pikiran kita. Pikiran kita mampu menampung banyak hal dan mampu menghasilkan banyak hal. Apa yang dihasilkan oleh pikiran kita adalah hasil dari apa yang telah kita masukkan sebelumnya. Hasil yang dikeluarkan oleh pikiran kita, dapat dilihat oleh orang lain melalui ucapan, tindakan, dan emosi kita.

Seperti yang saya pernah tuliskan, bahwa pemikiran kita secara perlahan dan pasti akan membawa dan membentuk hidup teman-teman. Ketika kita berpikir negatif, maka pikiran tersebut akan membawa teman-teman secara perlahan dan pasti pada sesuatu yang negatif. Sebaliknya ketika pikiran kita positif, maka secara perlahan dan pasti, hidup teman-teman akan menuju ke hal yang positif juga.

Ketika teman-teman terus menerus memasukkan pikiran negatif dan pesimistis ke dalam “teko” teman-teman, maka hal yang akan dikeluarkan oleh pikiran kita adalah hal negatif. Ketika pikiran yang dikeluarkan itu negatif, maka lama-kelamaan hidup kita akan menuju hal yang negatif.

Sebaliknya, ketika teman-teman memasukkan hal-hal yang positif ke dalam “teko” teman-teman, maka hal yang keluar dari “teko” tersebut adalah hal positif. Hal yang akan menuntun hidup teman-teman ke arah yang positif.

Jadi mulai hari ini, berhati-hatilah apa yang teman-teman masukkan dalam pikiran teman-teman. Jangan biarkan hal-hal negatif yang membuat teman-teman pesimis akan masa depan, teman-teman tidak percaya diri, teman-teman takut menghadapi tantangan hidup, teman-teman menjadi tidak percaya terhadap orang lain, atau apapun yang negatif masuk dalam pikiran teman-teman.

Sebaliknya bacalah, dengarlah, dan kerjakanlah yang akan membuat teman-teman merasa optimis, percaya diri, berani, dan merasa bahagia masuk ke dalam pikiran teman-teman. Ketika teman-teman terus memasukkan hal positif ke dalam pikiran teman-teman, saya percaya bahwa masa depan yang cerah telah menunggu untuk teman-teman jalani.

Jadilah teko dengan minuman termanis yang tersimpan di dalamnya.

Kastena Boshi

follow me @WilliamSBudiman

5 comments

  1. Dew · April 10, 2011

    SB… mirip dengan apa yang ditanamkan ama bos g di ADR dulu.. jangan jadi teko yang diisi dengan comberan..
    Nice sharing Sb..

    • monsieursb · April 10, 2011

      hehehe, jangan-jangan semua bos2 HRD menanamkan hal yang sama.

      • Dew · April 15, 2011

        ha3..
        trus dia pke tambahan ttg Voldemort jg.. mantap dah.. ^^

        Tp kan emang HRD maenannya disekitar Mindset be.. he3..

  2. ira khouw · April 10, 2011

    Woow.. Pasti org yg plg menyenangkan nya gue deh. ????????????????????

    Yess ko will, setuju sm si “teko”.. Keren2, lagi2 belajar hal baru dr blog lo… H??h??h???h??h??h??°ÿ

    Thank you yak…:)

  3. Amal · April 11, 2011

    Nice Be =)
    Thanks for inspiring me..

    Kalau pikiran kacau, hati juga jadi kacau, lalu sukacita dan semangat positif bisa luntur =)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.