You Are What You Think

Follow me @WilliamSBudiman

Suatu hari seorang mahasiswa Fakultas Matematika dari University of California, Barkeley , datang terlambat ke kelas. Ia terlambat karena malam sebelumnya ia bergadang sampai subuh demi mengerjakan tugas, sehingga ia terlambat bangun pada pagi harinya. Saat ia tiba di kelasnya, seluruh mahasiswa sudah tidak ada dan di depan papan tulis tertulis 2 buah persamaan statistik matematika. Dia mengira bahwa soal tersebut adalah tugas yang diberikan profesornya untuk para mahasiswa, sehingga ia menyalinnya dan segera mengerjakannya. Saat mengerjakan soal tersebut, ia merasa bahwa soal ini jauh lebih sulit dari soal biasanya, sehingga ia membutuhkan waktu lebih lama dari seharusnya.

Beberapa hari kemudian ia datang ke profesornya (Profesornya bernama Jerzy Newman) untuk menyerahkan PRnya. Ia menyerahkan PR tersebut sambil meminta maaf karena telah terlambat kelas waktu itu dan terlambat menyerahkan PR. Ia menanyakan apakah PR ini masih diterima oleh profesornya. Profesornya saat itu sedang sibuk mengerjakan suatu hal, sehingga ia hanya meminta mahasiswa ini untuk meletakkan PR di meja si Profesor yang sudah sangat penuh dengan buku dan makalah-makalah lainnya.

Sekitar 6 minggu setelahnya, tiba-tiba sang mahasiswa ini terbangun karena sebuah ketokan yang berulang-ulang di pintu apartemennya. Ternyata tamu tersebut adalah profesornya yang sangat terlihat senang dan antusias, berkata “Saya sudah menuliskan kata pendahuluan untuk makalahmu! Segera periksa agar dapat segera dikirim untuk dipublikasikan!” Mahasiswa tersebut bingung apa yang sedang dibicarakan oleh profesornya.

Singkat cerita, ternyata 2 buah soal matematika yang ada di papan, yang dikira sebagai PR oleh mahasiswa tersebut, adalah 2 buah soal matematika yang tidak terpecahkan sejak lama oleh para ahli matematika dan statistik. 2 soal tersebut lebih tepat dikatakan sebagai 2 rumus statistik yang belum dapat dibuktikan, sampai mahasiswa tersebut membuktikannya kemudian. Mahasiswa ini bernama George Dantzig, seorang ahli statistik dan matematika terkenal di dunia saat ini.

Teman-teman, dari kisah nyata singkat diatas, pelajaran apa yang bisa kita petik bersama? Apa yang membuat soal matematika yang tidak dapat dipecahkan oleh seluruh ahli matematika dunia, dapat dipecahkan oleh seorang mahasiswa? Kemungkinan besar, teman-teman menjawab bahwa yang membuat soal itu bisa dipecahkan oleh George Dantzig adalah karena ia mengira itu adalah PR biasa. PR yang bisa dikerjakan oleh mahasiswa biasa. Oleh karena kepercayaan tersebut, walau merasa soal ini jauh lebih sulit dari biasanya, George Dantzig tetap berusaha membuat. Ia percaya bahwa soal ini dapat diselesaikan oleh mahasiswa biasa.

Apa yang terjadi kalau George Dantzig mengetahui bahwa soal itu adalah 2 soal matematika yang tidak terpecahkan?

Sangat besar kemungkinannya soal tersebut tidak akan selesai dikerjakan oleh George. Karena George akan sangat terfokus pikirannya bahwa soal ini adalah soal yang tidak bisa dipecahkan, bahkan oleh profesornya. Sehingga mungkin sekali ia akan memaklumi dirinya saat ia merasa mulai mengalami kesulitan dan ia tidak akan memacu dirinya untuk mencari solusi lagi. Pikirannya akan terganggu dengan label “soal tak terpecahkan” sehingga pikirannya tidak terfokus dalam mencari solusi. Hal ini pula yang membuat sebagian besar dari ahli matematika yang tidak berhasil memecahkan soal ini dalam waktu lama, mereka menjadi terfokus dengan label “soal tak terpecahkan” dan fokus pemikiran bukan lagi ke arah solusi pemecahan masalah.

Pada tulisan saya terdahulu, saya menuliskan bahwa hal paling penting dalam kita mengejar mimpi kita, mewujudkan semua doa-doa kita adalah aktif berusaha. Namun yang perlu teman-teman catat dan perhatikan adalah : apabila dalam berusaha, ada sedikit saja keraguan dalam keyakinan kita dan kita berpikir  “Saya tidak akan bisa mencapai mimpi saya!” atau “Saya tidak punya keterampilan dan keahlian yang mencukupi untuk mencapai mimpi.” Maka semua usaha teman-teman akan sia-sia. Karena kemungkinan sangat besar, apa yang kita pikirkan tersebutlah yang akan terjadi. Ketika George Dantzig yakin bisa buat soal ini, karena hanya PR biasa, maka sesusah apapun soal tersebut bisa dipecahkan. Ia memiliki keyakinan yang positif, oleh sebab itu terjadilah hal yang positif. Tapi ketika kita berpikir sesuatu yang negatif, maka hal tersebut jugalah yang terjadi.

Teman-teman, Tuhan memberikan kita sebuah kekuatan dan anugerah yang luar biasa untuk kita. Tuhan memberikan kita sebuah otak. Otak ini memiliki kemampuan yang sangat luar biasa, melebihi kemampuan komputer tercanggih manapun di dunia. Untuk dapat memberi gambaran singkat tentang bagaimana luar biasanya otak kita, saya beritahukan 2 fakta menarik tentang otak kita.

  1. Otak kita yang kurang lebih hanya sebesar jeruk bali, dapat memproses 800 info / detik. Jika kemampuan ini ingin disaingi oleh sebuah komputer, maka komputer tersebut harus sebesar gedung bertingkat 400 meter & memerlukan energi listrik sebesar 1 milyar watt listrik!
  2. Super komputer paling canggih dengan berat 7 ton, mampu melakukan 400 juta (400.000.000) kalkulasi/detik. Sedangkan otak kita yang hanya seberat 1,5 Kg mampu melakukan 200 trilyun (200.000.000.000.000) kalkulasi/detik.

Hal lain yang perlu digarisbawahi tentang otak kita adalah angka di atas hanya menunjukkan angka rata-rata otak manusia pada umumnya, tapi jika kita berniat dan terus menerus mengasah otak kita (terus belajar dan belajar, terus berpikir dan berkegiatan), maka kemampuan otak kita akan berada jauh di atas kemampuan otak normal. Selain itu otak kita terus berkembang dan berkembang, dan terus tumbuh dan diperbaharui setiap hari, tidak seperti komputer yang setelah jadi, sudah tidak dapat di upgrade, kecuali kita mengganti hardwarenya.

Kemampuan otak kita yang luar biasa ini, memegang peranan besar dalam perjalanan hidup kita. Dengan kemampuannya yang luar biasa, ketika kita yakin penuh terhadap suatu hal, maka secara tidak sadar otak kita akan mengendalikan pola pikir kita, mengendalikan perilaku kita mendekati hal yang kita yakini tersebut. Sehingga tanpa sadar semakin lama, apa yang kita yakini akan menjadi kenyataan. Konsep sederhana inilah yang melandasi buku “The Secret” dengan hukum tarik menariknya. Oleh karena itu berhati-hatilah terhadap apa yang kita yakini dan pikirkan.

Jika kita selalu berpikir, wah saya ga ada yang suka, saya jelek, saya ga bisa apa-apa , maka semua itu akan direkam oleh otak sebagai kebenaran. Kemudian otak akan mengarahkan semua pemikiran dan perilaku kita untuk mewujudkan keyakinan kita tersebut. Hasilnya, teman-teman tidak akan pernah mendapatkan pasangan, teman-teman tidak akan bisa melakukan apa-apa, dan lain sebagainya.

Ketika kita meyakini suatu hal dengan teramat sangat, maka entah semustahil apapun kondisi lingkungan sekitar kita untuk mencapai hasil tersebut, percayalah suatu saat pasti akan tercapai! Hal ini sudah dibuktikan oleh sangat banyak orang di dunia ini. Kalau mau melihat banyak contoh kasus, pelajarilah setiap kisah hidup orang sukses. Baca buku chicken soup, pasti teman-teman akan menemukan banyak kisah yang mendukung perkataan saya ini.

Teman-teman, pasti pernah atau bahkan seringkali mendengar, menonton atau menyaksikan sendiri kisah hidup seorang yang tidak lengkap anggota tubuhnya. Tapi mereka berhasil mencapai sesuatu hal yang luar biasa dalam hidupnya, bahkan melebihi orang normal.

Apa yang menjadi rahasia mereka?

Apa yang membuat mereka meraih sesuatu yang tidak dapat diraih oleh banyak orang normal lainnya?

Jawabannya hanya satu, bahwa mereka tidak pernah menganggap diri mereka cacat! Mereka menganggap bahwa diri mereka hanya unik dan berbeda, dan mereka percaya dan yakin bahwa mereka dapat mencapai kesuksesan! Sehingga hasilnya mereka mencapai sesuatu hal yang luar biasa karena keyakinan mereka.

Hidup itu memang ironis teman-teman. Kita yang memiliki segala kelebihan anggota tubuh dan yang lainnya, memilih mempercayai bahwa diri kita cacat. Itulah mengapa banyak dari kita sulit untuk mencapai sesuatu yang luar biasa.

Semenjak saya turun dari posisi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya (Sekjen KOMPSI) tahun 2007, saya masih aktif dan seringkali berhubungan dengan para junior dari organisasi tersebut. Dan fenomena yang saya temui adalah setiap tahun saya harus mendorong dan memotivasi setiap junior saya untuk berani mengambil kesempatan mencalonkan diri menjadi seorang ketua organisasi mahasiswa. Setiap tahun saya menjalani ini (sampai saat ini masih saya jalani) dan setiap tahun pula saya menemukan gejala yang sama. Gejala kita menganggap diri kita cacat.

“Saya ga bisa jadi ketua, saya ga bisa memimpin!”;

“Saya ga dilahirin jadi pemimpin, saya ga bakat!”;

“Saya ga bisa ngomong di depan orang banyak, saya ga bisa!”;

Lihat teman-teman, kata-kata “TIDAK BISA”, “TIDAK BAKAT”, itu adalah salah satu contoh kata-kata yang menunjukkan bahwa kita menganggap kita cacat! Saya sendiri ketika masih kuliah pun, ketika semester-semester awal melakukan hal yang sama dan menggunakan hampir sebagian besar kata-kata di atas.

Saya dahulu, tidak pernah berani untuk berbicara di depan umum, saya selalu gemetar dan saya pernah hampir menangis di depan panggung karena gugup. Saya tidak pernah berani untuk memegang mic dan mulai berbicara. Saya benci dengan suara saya sendiri di speaker. Saya selalu menghindar untuk berbicara di depan banyak orang.

Sampai suatu saat saya merasa CUKUP!!

Lalu saya mulai mengganti semua keyakinan saya dan melawan semua keyakinan lama saya yang salah. Hasilnya saya saat ini seorang pembicara / trainer / fasilitator dan saya sangat nyaman berbicara di depan ratusan peserta. lebih dari itu, saya merasa bahwa saya masih berkembang sebagai seorang manusia dan kehidupan saya masih menanti dengan indah di depan sana.

Saatnya teman-teman mengganti keyakinan teman-teman tentang diri teman-teman dan mulai meyakini dalam sudut pandang yang positif, maka sisanya teman-teman akan melihat segalanya akan berubah ke arah yang lebih baik. Teman-teman akan kaget sekali melihat diri teman-teman berbeda sama sekali dari yang teman-teman bisa bayangkan.

Saat saya mulai percaya terhadap diri saya, saya mulai melihat diri saya lebih baik. Saya mulai percaya saya mampu melakukan hal yang terbaik untuk segalanya. Hal ini membuat saya percaya diri dan lebih menghargai diri saya. Kemudian ketika saya yakin bahwa semua mimpi saya akan tercapai, tanpa disadari pintu-pintu kesempatan mulai satu persatu terbuka lebar bagi saya. Perlahan tapi pasti saya yakin semua yang saya impikan akan tercapai. Percayalah dan buktikan, seperti saya telah buktikan sendiri.

Akhir kata teman-teman, usaha dalam mencapai mimpi kita memang perlu dan penting sekali. Tidak ada hal lain yang dapat menggantikan kerja keras dalam mencapai keberhasilan. Tapi saat kita berusaha dan kita memiliki sedikit saja keyakinan bahwa usaha kita tidak akan berhasil; bahwa kita yakin kita tidak mampu mewujudkan mimpi itu, maka semudah apapun targetnya pasti tidak akan tercapai! Tetapi ketika kita percaya sepenuhnya bahwa kita mampu untuk mewujudkan mimpi tersebut; kita yakin pada diri kita, maka sesulit atau semustahil apapun mimpi itu, hanya tinggal menunggu waktu saja untuk terwujud.

Tuhan sebenarnya telah menganugerahkan kita kemampuan untuk mengatasi semua hambatan dan mencapai semua mimpi kita. Tugas kita hanyalah bagaimana caranya kita percaya, menemukan dan memaksimalkan anugerah Tuhan tersebut.

Kastena Boshi

18 comments

  1. daniel · October 19, 2010

    pertamax…jadi intinya harus yakin,bisa…

    • monsieursb · October 19, 2010

      betul donk.. kalo ga yakin bisa, semua usaha akan percuma dan sia-sia…

  2. D.Budiman · October 19, 2010

    Manusia adalah hasil dari pikiran, pandangan dan keyakinannya sendiri.

    Dibawah ini, saya kutipkan kata kata bijak dari Tian Ran Gu Fo 天然古佛 :

    如果你自己觉得是有福之人
    Jika engkau merasa adalah orang yg beruntung

    久而久之 福不请而来
    maka lama kelamaan, keberuntungan akan datang tanpa di-undang

    为什么 会越叫苦 命越苦?
    Mengapa, bisa dikatakan “semakin menjerit nasibnya susah, maka nasib benar benar akan semakin susah ?”

    因为你们的心理面会认定
    Karena, didalam hatimu memastikan

    这个是苦,你就转不过来,
    ini adalah susah (derita), lalu enakau tidak bisa melewatinya

    到最后 你就更觉得苦,
    sampai akhirnya, engkau akan semakin merasa susah (derita)

    所以你心里觉得苦, 看什么都是苦
    maka itu, bila hatimu merasa susah, memandang apapun menjadi susah (penderitaan)

    你心里觉得不苦,看什么都是幸福
    Hatimu merasa tidak menderita (susah), maka memandang apapun menjadi suatu keberuntungan

    Orang Chinese mempunyai satu pribahasa yg sangat indah :

    天生我才必有用
    ” Tuhan melahirkan saya, pasti ada gunanya”

    D.Budiman
    李奇桦

  3. Ferry D. · October 19, 2010

    Betul sekali bapak william SB, positif thinking akan membawa kita pada kesuksesan!!

    Gue mau komenin soal estetika blog ini juga pak.hehehe. Tulisan putih diatas background hitam kurang enak dibaca, mata sakit.hehehehe. Untuk artikel panjang akan lebih baik menggunakan format klasik tulisan hitam diatas putih jadi pembaca akan lebih menikmati bacaannya. (sebagai referensi, semua website news yang punya artikel banyak dan panjang selalu pake yang klasik tulisan hitam diatas background putih). Intinya hindari tulisan terang diatas background gelap untuk tulisan yang panjang.

    Artikel juga akan semakin baik kalo ditambah dengan gambar, sebenarnya sekarang uda ada perbaikan dari yang lalu2, udah ada sedikit gambar.hehehehe..

    sekian komennya broo..

    apa kabar pak, lama tak bersua kitaaa…hehehe..

    • monsieursb · October 19, 2010

      Wah terima kasih buat masukannya nih bos… hahaha… gwa akan ganti backgroundnya dengan segera…
      masalah estetika, memang jelek gwa, keliatan dari penampilan juga… nilai estetikanya kurang… hahaha…
      Gwa disini sangat baik2 saja… mulai menikmati hidup…

  4. lilia suryani · October 19, 2010

    Hi esbe..blog u kali ini ttg positive thinking n rasa percaya diri seseorang dalam menjalani hidupnya..hal ini bukanlah rahasia lagi sbagai kunci keberhasilan..namun, ada kalanya kita lupa untuk menerapkannya ketika menghadapi masalah yg cukup berat..

    Jadi seperti kisah George Dantzig tadi, mungkin saja dia bisa menyelesaikan “soal tak terpecahkan” karena ia tidak tau akan gelar daripada soal tersebut..mungkin ada baiknya ya, kalau kita menjalani hidup dengan lebih santai dan menghadapi semua masalah dengan tenang walaupun sebesar apapun masalah tersebut, yakin bahwa kita dapat menghadapinya. Hehehe

    Btw, esbe..jangan pake warna2 kuning, ijo muda buat tulisan u dunk..g sama skali ga baca tu..sakit mata.. (G bacanya kan di bb..hahha ga kliatan bo! Apalagi yg kuning!), kalo mau yg berwarna..pilih warna yg lebih tua..jgn yg terang2 kalo latar nya putih..

    Trus..u beneran harus memperbaiki tata bahasa lo si be!!! Parah lho!! Ga enak dibaca..hahhaha banyak pengulangan kata yang agak mengganggu..hehhe
    Oke de! Trus berkarya ya!!!!

    • monsieursb · October 19, 2010

      gwa itu tadinya latar belakangnya hitam… terus gwa mau ganti putih, jadinya tulisan yang kuning tdnya kebaca dihitam sekarang ga kebaca di putih..
      btw thx yak…

  5. Diaz 9 · October 19, 2010

    mungkin kita gk selamanya bisa merubah apa yg ada di hidup kita…tp kita selalu bisa merubah cara pandang kita terhadap apapun yang ada di hidup kita..so, be positive..:)

    nice blog Be,,gw suka nih yg ini…walopun banyak yg repost buat gw…hehehe…(Y)
    nice!:)

    • monsieursb · October 20, 2010

      Thx buat pujiannya… betul abies, ketika kita merubah sudut pandang terhadap segala sesuatu, terkadang kita bisa merubah hampir segala sesuatu kok.. hehehe..

  6. Anita · October 20, 2010

    Bagus be artikelnya… ngajarin kita buat selalu percaya. Kalo bahasa gaulnya ‘apa sih yang ga bisa???’ hohohoho…

    boleh g kirim ke temen g yang lagi ngejar ‘mimpinya’ ga be??? ijin dulu ni g,,, hohohoho

    nice be… keep posting yaaaa…

  7. Nick - Sim · October 21, 2010

    Dear eSBe,

    Yak, artikel lo yg ini bener-bener BENER! nah lo gimane tuh? hahaha…anyway, mungkin ini secara gak sadar ini udah jadi prinsip hidup gue sih be, walaupun agak beda dikit…

    kalo gue lebih ke arah mind set management aja…mungkin untuk share aja sih, kalo menurut gue, seseorang bisa menghadapi apapun, tergantung dari bagaimana dia melihat sesuatu…seperti yang lo bilang, kita mau memandang hal seperti apa, maka itulah yang akan terjadi pula…

    mungkin supaya lebih gampang, kita analogikan aja di kehidupan modern ini, katakanlah kita dapet project yang menyebalkan, dengan boss yang aneh (lohh jadi curhat hahaha), dan lain-lain… orang bisa berpikir “ah mati deh gue dapet beginian”, maka yang ada ntar kita mati beneran…

    di dalam hal-hal yang kaya gini, menurut gue, kita sebagai manusia biasa perlu untuk “disenangkan / diiming-imingi” oleh sesuatu yang baik, yang biasanya dipake untuk memacu semangat dan menghilangkan pikiran negatif…mungkin agak beda dengan tulisan lo di atas yah be, kalo yang ini gue kondisikan bahwa George Dantzig tau ini adalah soal yang belum bisa dipecahkan. Di situasi ini, bisa saja si George berpikir “gue harus bisa ngerjain ini, karena dengan begitu, gue bisa ngebuktiin kalo gue bisa ngerjain apa yang orang lain gak bisa kerjakan”…dengan adanya pemikiran seperti itu, maka ada sesuatu yang menjadi pemicu George untuk menyelesaikan soal tersebut…

    tapi ya memang teori ini ada kelemahan sih, gimana jadinya kalo di suatu titik, George akan berpikir “ah gue nyerah, toh wajar-wajar aja, yang laen jg gak ada yg bisa koq”… dan akhirnya, nyambung lagi dengan teori lo hahaha…

    Anyway, Keep going be! Semoga artikel lo bisa menjadi berkat buat lebih banyak orang…

  8. Dew · October 23, 2010

    Wah.. SB pas bgt ni g bacanya abis training ttg mindset td di kantor..
    emang bener c.. segala sesuatunya berawal dari diri kita sendiri kalo kita uda yakin, pasti kita akan ktemu bnyk jalan utk mencapai tujuan..

  9. Silvy · October 23, 2010

    Nice blog, Be. sama seperti blog-blog lu sebelumnya, keyakinan ataupun kepercayaan itu emank penting banget dalam menghidupkan mimpi yang kita punya.

    Artikel ini mirip sama artikel2 tentang kekuatan pikiran.. yang suka bilang kalo kita harus berpikir positif.. dan kayak self fullfiling.. ketika kita bilang dan meyakini kita ga bisa nantinya lingkungan akan memperlakukan kita seperti apa yang kita yakini.. alhasil terjadi deh apa yang kita yakini.
    Jadi meskipun susah, berpikir yang positif itu penting banget 😀

  10. Jessot · October 23, 2010

    Hehehehe maapkan atas bbrp kalimat yg ga lolos scan otak gue yg eror malem itu xP
    contoh ke-eror-an:
    “Tapi saat kita berusaha dan kita memiliki sedikit saja keyakinan bahwa usaha kita tidak akan berhasil; bahwa kita yakin kita tidak mampu mewujudkan mimpi itu….” (kalimatnya ga enak dibacaaaaa) xP
    Tp gue ngerti poin-nya… entah karena uda ngebayangin lu ngebacot dengan teks ini hahaha xP
    Btw, gue masih berpendapat bahwa contoh si menyelesaikan soal matematika itu bisa dipersepsikan berbeda. Kalo aja dia tau itu ga bisa diselesaikan, bisa jadi dia malah tertantang utk menyelesaikan… ya walaupun yg lu paparkan sangat mgkn terjadi juga xD

  11. verra christian · December 4, 2010

    ah jd inget mudamudi luar kota ni. yaampun suka bangett yang ini ko terinspirasi sekaliii 😀

    • monsieursb · December 4, 2010

      hahahaha… karena sama dengan topik di kelas muda/i ya.. hahaha jadi kangen juga nih…
      Tunggu kamu baca yang lain juga, semoga juga jadi terinspirasi..

  12. ira khouw · January 9, 2011

    ketika kita yakin dan percaya penuh terhadap suatu hal, maka secara tidak sadar otak kita akan mengendalikan pola pikir kita, mengendalikan perilaku kita mendekati hal yang kita yakini tersebut. Sehingga tanpa sadar semakin lama, apa yang kita yakini akan menjadi kenyataan.!!

    Gw sangat inget klo yg ini, ini yang ngerubah pola pikir gw slma gw kerja dan sejak lo bawain training self motivation di DF.

    hmmhh,yg gw inget cm 1 waktu matahin pensil..
    Awalnya ga percaya tp setelah yakin bisa,ternyata tuh pensil bisa gw patahin.
    hahahhaaa….

  13. SBy - SiBuyung · April 14, 2011

    Mo Nambihin… ‘Allah berdasarkan persangkaan hambaNya’ dan ‘Nasib seseorang tak kan Berubah kecuali ia Merubahnya Sendiri’ … ‘Kesuksesan diraih oleh mereka yang Yakin (iman) dan Bertindak (amal)… LANJUTKAN Memberi Inspirasi….

Leave a reply to monsieursb Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.