Aku Minta Kepada Tuhan
Salah satu kenangan paling berkesan bagi saya adalah saat saya terlibat di program pelatihan “peningkatan mutu kualitas hidup siswa dari keluarga tidak mampu di Jakarta”. Program ini adalah kerjasama antara Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya dengan Yayasan Putera Bahagia. Saya terlibat di program ini selama 2 tahun, pada tahun kedua saya menjadi salah satu tim inti dari pelaksanaan program pelatihan ini.
Setiap tahun kami merekrut mahasiswa untuk mencoba “Praktek kerja” sekaligus melihat dunia yang seluruhnya berbeda dengan mereka, terutama dalam hal status ekonomi. Setiap tahun, mahasiswa yang rela mengikuti program ini akan diberi pelatihan terlebih dahulu. Suatu saat pelatihan diberikan, dosen pembimbing kami membagikan kepada kami satu per satu sebuah puisi atau kata mutiara. Menurut saya, isinya sangat luar biasa dan inspiratif. Sekarang, saya ingin membagi inspirasi itu kepada teman-teman semua.
Selamat menikmati..
Aku minta pada Tuhan untuk menyingkirkan penderitaanku.
Tuhan menjawab : TIDAK!
Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.
Aku minta pada Tuhan untuk menyingkirkan kecacatanku.
Tuhan menjawab : TIDAK!
Jiwa adalah sempurna, badan hanya sementara.
Aku minta pada Tuhan untuk memberiku kesabaran.
Tuhan menjawab : TIDAK!
Kesabaran adalah hasil dari kesulitan, itu tidak dihadiahkan tetapi harus dipelajari.