Benih dan Buah

Halo teman-teman, pada kesempatan ini saya akan kembali melanjutkan pembicaraan saya tentang doa. Pada kesempatan terdahulu, saya menuliskan tentang bagaimana cara Tuhan menjawab doa kita. Saat kita berdoa kepada Tuhan, biasanya isi doa kita adalah hal-hal yang kita impikan, hal yang penting bagi diri kita, dan kita minta kepada Tuhan untuk mengabulkannya. Kemudian saya menuliskan bahwa Tuhan menjawab doa kita dengan memberikan kita kesempatan. Kesempatan yang memungkinkan kita untuk “mengabulkan” sendiri doa kita. Mewujudkan doa kita sendiri menjadi kenyataan. Tuhan tidak akan serta merta  mengabulkan doa kita “bulat-bulat” sesuai yang kita minta seperti sihir.

Masalahnya, selama ini kebanyakan dari kita berharap doa dapat menjadi seperti sihir. Doa memiliki kekuatan gaib. Lalu semua keinginan kita terpenuhi dengan sendirinya. Dengan adanya keyakinan seperti itu, kita pada akhirnya menjadi lebih pasif dan bermain “wait and see games“. Saya percaya, pada beberapa kasus, kekuatan doa dapat seperti sihir dan di luar akal sehat manusia. Tapi itu sangat jarang sekali terjadi. Pada kasus sisanya, kita harus menjadi lebih aktif dalam mengejar dan mewujudkan semua doa kita.

Bagaimana caranya? Read More