Success “The Geocentric” Vs. Happy “The Heliocentric”

Teori GeosentrisSebelum tahun 1543, hampir seluruh penduduk di dunia percaya pada Teori Geosentris, bahwa matahari berputar mengeliling bumi. Bumi adalah pusat dari tata surya. Sampai kemudian seseorang astronom bernama Nicolaus Copernicus menyatakan hal yang sebaliknya, yaitu : Matahari adalah pusat dari galaksi. Bahwa bumilah yang bergerak berputar mengeliling matahari. Teori ini kemudian di kenal sebagai Teori Heliosentris.
Teori Heliosentris

Copernicus menuliskan temuannya itu dalam karya terobosannya yang berjudul On the Revolutions of the Heavenly Spheres (mengenai perputaran bola-bola langit), yang diterbitkan pada tahun 1543. Teori Copernicus yang dinyatakannya dalam karyanya ini langsung mendapat hinaan dan kritikan.

Christoph Clavius, seorang Imam Yesuit pada abad ke-16, mengatakan, “Teori Copernicus memuat banyak pernyataan yang tidak masuk akal atau salah”.

Teolog Jerman, Martin Luther, menyayangkan, “Si dungu itu akan mengacaukan seluruh ilmu astronomi”.

Seiringnya berjalannya waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan, barulah terbukti bahwa Teori Heliosentris Copernicus terbukti benar. Read More