Manusia Remote AC

Ada 2 buah alat yang berhubungan dengan suhu udara dan hampir setiap rumah memilikinya. Alat itu adalah termometer dan termostat. Teman-teman pasti sudah tahu apa itu termometer. Termometer adalah alat untuk mengukur suhu, baik suhu benda, orang, hewan, atau ruangan tertentu. Tapi mungkin hanya sebagian dari teman-teman familiar dengan kata termostat. Berlawanan dengan termometer, termostat itu adalah alat yang menentukan atau mengatur tinggi rendahnya suhu itu sendiri. Contoh termostat paling sederhana dan dapat ditemukan di mana-mana adalah remote AC.

Termometer tugasnya adalah mengukur suhu udara, sehingga ketika suhu udara di sekitar berubah maka dirinya akan ikut berubah. Ketika suhu dingin, maka termometer akan menunjukkan angka yang rendah. Ketika suhu panas, maka termometer akan menunjukkan angka yang tinggi. Termometer terus berubah mengikuti lingkungan. Ia tidak bisa mengubah lingkungan, hanya bereaksi terhadap hal yang terjadi pada lingkungan.

termometer vs termostat

Di lain pihak, termostat bekerja kebalikan dengan termometer. Termostat tidak bereaksi dan pasrah terhadap suhu lingkungan. Justru termostat yang menentukan suhu ruangan sekitarnya. Termostat mempengaruhi linkungan sekitarnya. Ketika kita mengatur suhu di termostat pada suhu 20°C, maka termostat akan membuat seluruh ruangan menjadi bersuhu 20°C. Read More

How God answer all your prayer?

Pray hard work hard

Doa adalah sebuah kata yang sangat akrab di telinga semua orang di dunia. Doa merupakan sebuah kegiatan memiliki makna penting bagi banyak orang di dunia. Doa adalah salah satu perilaku yang sangat universal, tidak terbatas oleh waktu, bangsa, kebudayaan, agama dan kepercayaan. Dari ribuan tahun yang lalu, sampai masa modern ini, doa terus dipanjatkan. Suku bangsa mana pun, kegiatan berdoa selalu ada sebagai salah satu ritual kebudayaannya. Doa adalah salah satu perilaku manusia yang paling tua dan paling penting dalam sejarah peradaban manusia.

Apa sih makna doa?

Dari masa ke masa, tanpa memandang suku dan daerah, manusia percaya bahwa kita hidup bergantung dengan sebuah kekuatan yang lebih besar dari kita. Kelangsungan hidup kita bergantung atas kehendak kuasa tersebut. Kuasa yang dimiliki oleh sebuah entitas yang tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi hampir dari kita semua percaya ada. Sebuah entitas yang memiliki bermacam-macam nama panggilan tergantung daerah dan budaya lokal setempat. Seiring dengan berjalannya waktu dan globalisasi kebudayaan, maka entitas tersebut mulai mendapatkan nama yang bisa diterima oleh semua masyarakat. Saat ini kita menyebut entitas tersebut sebagai Tuhan.

Karena kelangsungan hidup kita sangat bergantung pada kemurahan hati dan kehendak Tuhan, maka harus ada satu cara agar kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan dengan berbagai tujuan. Tujuan doa dapat disimpulkan menjadi 2 hal besar, yaitu :

  • Permohonan
  • Pengucapan rasa syukur

Dari kedua tujuan tersebut, saya cukup yakin kalau doa jauh lebih sering digunakan manusia untuk memohon sesuatu hal kepada Tuhan daripada untuk mengucapkan rasa syukur. Berbicara tentang memohon sesuatu kepada Tuhan, seharusnya permohonan tersebut boleh dikabulkan boleh tidak. Karena kita semua pun hidup atas kehendaknya dan Tuhan adalah si Maha Kuasa. Jadi tidak ada kewajiban Tuhan untuk mengabulkan. Kita tidak boleh dan tidak dapat memaksa, hanya berharap pada kemurahan hati Tuhan.

Sejauh ini saya yakin semua (yang beragama dan berkeyakinan akan Tuhan) pasti setuju dengan pernyataan saya di atas. Dan semua orang tahu akan logika sederhana itu, terutama bagi mereka yang besar dalam didikan agama tertentu. Akan tetapi ada 1 hal yang terus membuat saya heran. Mengapa banyak yang marah kalau doanya tidak dikabulkan? Read More