Dare to Dream Big

Pernahkah teman-teman suatu hari mengendarai mobil, motor, sepeda atau hanya berjalan kaki, tapi tanpa ada tujuan di kepala teman-teman sebelumnya? Saya pernah. Saya pernah beberapa kali. Biasanya hal ini terjadi saat saya dengan pacar saya. Saat pacaran dulu, kami seringkali terjebak dalam situasi di mana kami mau pergi jalan-jalan, tapi sama sekali tidak tahu mau ke mana. Tidak ada tujuan. Jadi demi menghemat waktu berpikir, kami biasanya tetap naik mobil terlebih dahulu, jalan terlebih dahulu, sambil terus berpikir mau ke mana.

Pada beberapa kesempatan, ide luar biasa muncul di saat yang tepat. Saat dalam perjalanan ke mobil, atau saat baru mulai berjalan keluar dari kompleks rumah. Akhirnya kami akan berjalan menuju ke tujuan tersebut dan kami menikmati waktu bersenang-senang yang luar biasa. Sayangnya tidak semua kesempatan seperti itu. Sebagian besar yang terjadi adalah kami stuck, lalu kami berputar-putar tanpa arah yang jelas.

Saat berputar-putar tanpa arah tersebut, yang terjadi adalah kami membuang banyak sekali waktu berharga. Kami membuang-buang bensin. Kami membuang energi. Energi yang bisa kami pakai untuk bersenang-senang, ngobrol banyak hal yang menyenangkan, tapi malah kami pakai untuk berdiskusi “mau ke mana nih kita??”



Biasanya pada akhirnya kami kemudian menentukan satu tempat yang sejalan dengan arah mobil kami. Dan biasanya tempat itu tidak begitu oke, karena itu bukan tempat yang ideal. Tempat itu dipilih karena darurat. Daripada tidak ada tempat tujuan sama sekali. Atau yang lebih parah adalah ketika akhirnya sudah tahu mau ke mana, tapi ternyata tempat itu tidak sejalan atau jauh sekali dengan posisi terakhir. Padahal kalau tujuan itu sudah ditentukan dari awal, tempatnya tidak terlalu jauh dari tempat keberangkatan awal. Read More